Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Bisa Mati Sejauh Mana, Maka Matilah Sejauh Itu 



Bisa Mati Sejauh Mana, Maka Matilah Sejauh Itu 

0"Bajingan, padahal kamu sendiri tahu bagaimana cara untuk mendaftarkan pernikahan di Amerika Serikat. Kamu benar-benar bukan manusia, kamu bahkan bisa melakukan hal licik seperti ini. Kamu telah melanggar hukum dan melakukan pemalsuan, apakah kamu masih berharap aku untuk mengakuinya? Mimpi saja kamu! Aku tidak peduli apakah kamu memiliki kelainan sampai tidak ada obat untuk mengobatinya. Tapi aku mohon jika kamu mau mati, tolong pergi jauh-jauh sana. Tolong jangan membuat orang merasa jijik!"     
0

"Gu Xiaoran, terserah dengan apa yang kamu katakan. Kamu tetap tidak dapat mengubah fakta bahwa kamu adalah istriku. Pria yang bermarga Mo itu hanyalah berakting di depan para wartawan, apakah kamu pikir bahwa dia benar-benar akan melindungimu? Jika dia ingin melindungimu, dia tidak akan pergi dan meninggalkan kamu sendirian di sini setelah para wartawan pergi. Keluarga Mo dan keluarga Cheng akan melaksanakan acara pernikahan, sekarang kamu adalah pihak ketiga. Gu Xiaoran, kamu siap-siap akan dihancurkan oleh keluarga Cheng."     

Gu Xiaoran dari awal memang sudah mengetahui sifat Han Ke, tetapi saat ini dia merasa semakin kecewa.     

Bukankah tadi Han Ke yang memaksa dan mendorong aku ke tebing yang curam sampai membuatku menjadi incaran keluarga Cheng? Batin Gu Xiaoran.     

Gu Xiaoran mengibaskan tangan Han Ke dengan keras, lalu terhuyung-huyung melangkah ke belakang dan melototi pria menjijikkan yang ada di hadapannya, "Kamu yang bermarga Han, kamu sungguh menjijikkan. Tuhan memang tidak adil, kenapa bisa kamu tidak terjerat ke dalam kasus Li Hao. Kamu mencari orang untuk memalsukan identitasku dan melakukan pendaftaran pernikahan di Amerika Serikat, aku pasti tidak akan menyerah semudah itu. Kalau kamu bersikeras untuk mencelakaiku, aku akan menuntutmu hingga masuk penjara."     

Han Ke mencibir, dia mendengus dengan penuh hinaan, "Apakah kamu pikir kamu bisa menikahi Mo Qing dengan meninggalkanku? Gu Xiaoran, kamu jangan terlalu naif. Mo Qing tidak mungkin akan menyinggung keluarga Cheng, Jangan pikir bahwa dia akan menikahimu dengan omongan yang tadi dia katakan. Itu hanya merupakan rencana kebijaksanaannya saja. Dia sekarang mungkin sedang menyetir mobilnya dengan cepat untuk membujuk Cheng Guoliang dan Cheng Peini."     

"Tidak peduli apakah ini merupakan rencana kebijaksanaannya atau bukan, setidaknya ini lebih kuat dibandingkan perilaku yang dilakukan bajingan seperti dirimu." Gu Xiaoran benar-benar tidak ingin melihat wajah Han Ke yang menjijikkan lagi. Dia langsung berbalik badan untuk pergi.     

Ketika melihat ekspresi Gu Xiaoran yang penuh hinaan, kemarahan Han Ke yang telah ditahan seketika meledak. Dia dengan keras mendorong Gu Xiaoran kembali ke kamar dan mengikutinya masuk ke dalam kamar, kemudian dia menutup pintu dan bergegas menerkam Gu Xiaoran dari belakang.     

Pintu dibanting kuat oleh seseorang, dan saat itu juga Sun Siya muncul di depan pintu.     

Han Ke terkejut dan buru-buru bangkit, "Siya, kenapa kamu datang ke sini?"     

Sun Siya tidak menatap Han Ke dengan tatapan yang tajam, dengan penuh emosi dia melangkah maju, "Dasar tidak tahu malu!" Dia hendak menampar wajah Gu Xiaoran yang baru saja berdiri dari atas lantai.     

Gu Xiaoran mengangkat tangannya untuk menahan tangan Sun Siya, "Nona Sun, tolong jaga tingkah lakumu."     

"Kamu merayu priaku dan menyuruhku untuk menjaga tingkah lakuku?"     

Sun Siya berusaha untuk melepaskan tangannya dari Gu Xiaoran. Dia menunjuk-nunjuk hidung Gu Xiaoran sambil menggertakkan giginya penuh emosi.     

"Gu Xiaoran, Han Ke tidak menginginkan kamu lagi. Kamu masih berbohong kepadaku dengan mengatakan bahwa kalian adalah teman sekampung dan datang mencarinya. Sekarang kamu malah merayu sampai membuka kamar di hotel. Kenapa bisa ada wanita tidak berakhlak seperti kamu?"     

"Sun Siya, tolong tunjukkan bukti dulu sebelum memfitnahku!" Gu Xiaoran marah hingga hampir muntah darah karena sepasang kekasih murahan ini.     

"Sekarang kalian berdua berada dalam satu di kamar, ini adalah bukti yang paling nyata. Apakah kamu masih ingin berdalih?" Dari tatapan mata Sun Siya seolah ada api yang membara. Kemudian dia mengambil setumpuk foto dari dalam tasnya dan melemparkannya ke arah Gu Xiaoran.     

Foto tersebut melayang dan terbuka, itu adalah foto pernikahan antara Gu Xiaoran dan Han Ke.     

"Gu Xiaoran, kamu jangan berpura-pura lagi. Kamu memanggil tunanganku ke tempat ini, bukankah kamu ingin merayunya hingga hubungan kalian bisa balik seperti dulu lagi?"     

"Apa? Aku meminta dia untuk datang ke sini? Seharusnya kamu bertanya kepada tunanganmu bagaimana aku bisa datang ke sini." Gu Xiaoran marah hingga tangannya sedikit gemetar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.